Harga Bawang Putih di Pasar Induk Tanah Tinggi Turun Rp.19.000/Kg

By Admin

Foto/Ilustrasi  

nusakini.com - Dalam tempo tiga hari sejak Pasar Induk Tanah Tinggi, Tangerang menerima guyuran bawang putih dari importir, harga langsung turun Rp 2.000 per kilogram. Yang sebelumnya per tanggal 8 Juni 2017 masih dibanderol per kilogramnya Rp 21.000, kini, Jumat (9/6/2017) menjadi Rp 19.000 per kilogram.

Dilansir dari betaenews.com, di Pasar Induk Tanah Tinggi, Tangerang, ribuan karung berisi bawang putih impor dari China digelar di pintu masuk pasar. Hal itu untuk operasi pasar yang dilakukan oleh pihak PT Paskomnas (Pasar Komoditi Nasional) Indonesia bekerjasama dengan pemerintah guna menstabilkan harga, khususnya menjelang Idul Fitri, yang sebentar lagi akan tiba.

Menurut Tommy Nugraha, Kasubdit Pemasaran dan Invesatasi Direktorat Jenderal (Ditjen) Hortikultutra Kementerian Pertanian (Kementan), operasi pasar yang dilakukan tersebut tidak lain adalah untuk menstabilkan harga. “Mudah - mudahan bisa menstabilkan harga sehingga masyarakat akan tertolong dengan harga yang lebih terjangkau,” kata Tommy, Jumat (9/6/2017).

Untuk memenuhi permintaan pasar, Tommy mengungkapkan, bawang putih disuplay ke Pasar Induk Tanah Tinggi sebanyak 29 ton. “Tiga hari yang lalu, Pasar Induk Tanah Tinggi mendapat 29 ton bawang putih. Sekarang tinggal 8 ton lagi. Kalau nanti masih kurang, maka stok yang masih dimiliki importir akan dikucurkan lagi ke sana (Pasar Induk Tanah Tinggi-red),” terangnya.

Sehubungan dengan stok bawang putih yang banyak tersebut, lanjut Tommy, secara nasional sebenarnya harga sudah dapat dijangkau oleh masyarakat. “Sebetulnya tidak ada alasan lagi untuk memainkan harga, karena itu tadi, stok kita banyak,” ujarnya.

Sementara itu, Danang Bagus, Manajer PT Paskomnas mengaku bahwa pihaknya bekerjasama dengan pemerintah untuk memfasilitasi importir menjual bawang putih dengan menggelar operasi pasar di Pasar Induk Tanah Tinggi, Tangerang. “Dengan operasi pasar yang kami lakukan ini, harga langsung turun Rp 2.000 pak. Sekarang menjadi Rp 19.000 per kilogram dari Rp 21.000 per kilogram pada tanggal 8 Juni 2017,” katanya kepada betaEnews.com di lokasi operasi pasar di Pasar Induk Tanah Tinggi, Tangerang.

Dijelaskan Danang, dari 29 ton bawang putih yang didatangkan importir PT Fajar Mulia Transindo ke Pasar Induk Tanah Tinggi, kini sudah laku sekitar 21 ton. “Kalau ini habis, maka akan datang 29 ton lagi. Sebab, importir itu masih punya stok di Surabaya,” pungkasnya.

Efek turunnya harga tersebut kepada para agen bawang putih di Pasar Induk Tanah Tinggi, menurut Harahap pemilik UD Dolok Sordang, sangat terasa. Namun demikian, pihaknya harus menyiasatinya dengan cara membersihkan hingga mengupas dan memilih yang bagus di antara bawang putih yang sempat dibeli dengan harga Rp 21.000 per kilogram. “Mau dibilang apa lagi Bang, kita musti ikut harga pemerintah. Tapi ga mungkin dong kita beli Rp 19.000 sekilo lalu kita jual Rp 19.000 juga, trus apa untung aku nanti,” terangnya.

Oleh karena itulah, pihaknya melakukan upaya agar bawang putih yang mereka jual sedikit berbeda dengan yang dijual di operasi pasar tersebut. “Kita memiliki beberapa macam bawang putih, yaitu kupas habis yang tinggal pakai dengan harga Rp 38.000 per kilogram, bersih biasa tapi sudah kering dengan kadar air 50/50 persen Rp 30.000 per kilogram, bawang putih kering dengan kadar air 80/20 persen Rp 35.000 per kilogram,” papar Harahap.

Namun demikian, dia masih bersyukur dapat menjual sekitar 20-30 karung sehari. “Syukur sih bang, kita masih bisa jual sekitar 20-30 karung sehari”, katanya. (b/mk)